Sunday, August 31, 2014
Kepala Sekolah: Contoh RTK (Rencana Tindak Kepemimpinan) Calon Kep...
Kepala Sekolah: Contoh RTK (Rencana Tindak Kepemimpinan) Calon Kep...: Contoh RTK (Rencana Tindak Kepemimpinan) Calon Kepala Sekolah
Friday, August 29, 2014
TUGAS KELOMPOK
PENGELOLAAN PESERTA DIDIK
Tugas 01 : Pertanyaan Awal
Untuk mengetahui
seberapa banyak Saudara
telah mengetahui konsep-konsep
yang
akan dibahas
dalam bahan pembelajaran ini jawablah beberapa pertanyaan berikut.
1. Mengapa rekrutmen peserta didik harus
dilakukan?
2. Bagaimana sistem seleksi peserta didik yang
kini banyak diterapkan di sekolah-sekolah?
3. Bagaimana cara Saudara menentukan calon
peserta didik yang diterima dalam seleksi?
4. Bagaimana langkah-langkah perencanaan dan
penerimaan peserta didik baru?
1. Rekrutmen peserta didik harus dilaksanakan , disetiap
tahun pelajaran baru tujuannya untuk mengetahui antusias masyarakat dalam dunia
pendidikan,
selain itu untuk membuktikan
bahwa sekolah tersebut masih melaksanakan proses belajar mengajar. dari kelas1
-6. Melaksanakan wajib belajar 9 tahun
sebagai amanat kontitusi Permendiknas No
22 tahun 2006 tentang wajib belajar 9
tahun bagi warga Negara Indonesia
2. Penerimaan siswa baru dilihat dari
A. Kenyataan yang ada di
sekolah
v Daya tampung kelas baru
v Kriteria siswa yang dapat di terima yaitu berusia
6,6 tahun pada saat pendaftaran
v Anggaran yang tersedia
v Tenaga kependidikan yang tersedia.
v Melihat jumlah peserta didik yang tinggal dikelas
sebelumnya.
B. Sistem pendaftaran dan
seleksi atau penyaringan yang akan di berlakukan untuk peserta didik dengan
system promosi dan seleksi
3. Cara menentukan calon
peserta didik yang diterima dalam seleksi adalah berdasarkan:
a.
Berusia 6,6 tahun pada saat
pendaftaran
b.
Jarak dari tempuh
c.
Memiliki Akta Kelahiran dan
Kartu Keluarga.
4. Langkah-langkah
perencanaan dan penerimaan peserta didik baru
1). Pembentukan panitia
penerimaan peserta didik baru,
2). Rapat penetapan kuota
peserta didik baru,
3). Pembuatan, pemasangan
atau pengiriman pengumuman,
4). Pendaftaran peserta
didik baru,
5). Seleksi penerimaan
peserta didik baru,
6). Penentuan peserta didik
yang diterima,
7). Pengumuman peserta didik
yang diterima, dan
8). Registrasi peserta didik
yang diterima
Tugas 02 : Diskusi Kelompok
Petunjuk:
1. Bentuk kelompok dengan lima
anggota.
2. Masing-masing anggota
kelompok mengajukan permasalahan
dalam penerimaan
peserta didik baru di sekolahnya.
3. Diskusikan solusi dari
permasalahan tersebut.
4. Presentasikan hasil diskusi
Saudara dengan PPT.
5. Kelompok lain mengkomentari.
Jawaban :
Permsalahaan yang dihadapi ketika tahun ajaran baru dalam Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB) antara lain :
A.
Dayatampung tidak sesuai dengan jumlah pendaftar
peserta didik
B. Banyaknya
calon PPDB yang lulusan dari TK.PAUD yang berusia dibawah usia
C.
Orang tua yang kurang paham tentang aturan PPDB
Kegiatan-kegiatan yang akan Saudara
lakukan dalam mempelajari bahan pembelajaran
ini adalah sebagai berikut :
Tugas 01 : Diskusi Kelompok
Petunjuk:
1. Bentuk kelompok dengan empat
s.d enam anggota.
2. Diskusikan topik yang Saudara
dapatkan (masing-masing kelompok beda topik).
3. Tuliskan hasil diskusi
Saudara pada lembar presentasi (PPT).
4. Presentasikan hasil
diskusi kelompok untuk
dikomentari oleh kelompok
lain selama
lima menit.
5.Topik untuk diskusi adalah sebagai berikut.
a. Orientasi Siswa Baru
b. Pengembangan Bakat dan Minat
c. Pengembangan Kepribadian
Siswa
d. Pengembangan Karir/Bimbingan
Konseling
e. Pengembangan Kemampuan Berorganisasi
Jawaban :
A.
Untuk memperlancar kegiatan Orientas Siswa Baru agar lebih efektif dan efisien perlu informasi
yang memadai diperlukan faktor
faktor penunjang antara lain
a- Format yang digubakan
b. Petunjuk dan aturan yang
berlaku
c .Ketrampilan personil yang
memadai
B. Pengembangan
Bakat dan Minat dilakukan dilaksanakan melalui kegiatan Ekstra kurikuler secara
terprogram dengan memperhatikan :
a.
Kelas
b.
Usia
c.
Bakat dan minat
C.
Pembinaan sikap sopan santun dalam rangka
mengembangkan kepribadian siswa, :
1.
Menanamkan pembiasaan akhlak mulya
2.
Penanaman pengertian tentang tingkah
laku sebagai pribadi yang sudah dan benar atau baik dan buruk oleh orang tua,
guru atau orang dewasa lainnya dan hal yang penting adalah keteladanan itu
sendiri.agar memiliki :
a.
Mampu menghargai dirinya sendiri, dengan selalu
bergembira saat bersama teman temannya.
b.
Merasa nyaman dan bersemangat dalam kegiatan
berkelompok, maupun kegiatan sendiri
Senang menghadapi tantangan dan mampu mencari solusinya
c.
Mampu bersuara lantang, tanpa bermaksud sombong maupun
melecehkan orang lain
d.
Lebih suka mengatakan “saya tidak tahu cara
mengerjakannya” daripada “saya memang bodoh, tidak mampu melakukannya”
D.
Pengembangan Karir /Bimbingan konseling
a.
Layanan dasar bimbingan -- bimbingan yang
bertujuan untuk membantu seluruh siswa mengembangkan perilaku efektif dan
keterampilan-keterampilan hidup yang mengacu pada tugas-tugas perkembangan
siswa SD.
b.
Layanan
responsif -- layanan bimbingan yang bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan
yang dirasakan sangat penting oleh peserta didik saat ini. Layanan ini lebih
bersifat preventif atau mungkin kuratif. Strategi yang digunakan adalah
konseling individual, konseling kelompok, dan konsultasi.
Isi
layanan responsif adalah bidang pendidikan, belajar, sosial, pribadi, karier,
tata tertib SD, narkotika dan perjudian, perilaku sosial, serta bidang
kehidupan lainnya.
c.
Layanan perencanaan individual -- layanan
bimbingan yang membantu seluruh peserta didik dan mengimplementasikan
rencana-rencana pendidikan, karier, dan kehidupan sosial dan pribadinya. Tujuan
utama dari layanan ini adalah untuk membantu siswa, memantau pertumbuhan, dan
memahami perkembangan sendiri.
d.
Dukungan sistem -- kegiatan-kegiatan manajemen
yang bertujuan memantapkan, memelihara, dan meningkatkan progam bimbingan
secara menyeluruh. Hal itu dilaksanakan melalui pengembangan profesionalitas,
hubungan masyarakat dan staf, konsultasi dengan guru, staf ahli/penasihat,
masyarakat yang lebih luas, manajemen program, penelitian, dan pengembangan
E. Pembinaan
Pengembangan kemapuan berorganisasi
dilaksanakan dengan cara
a.
Pembentukan ketua kelas
b.
Ketua kelompok belajar
c.
Membentuk kelompok piket
d.
Pembentukan Ketua Regu Pramuka
Tugas LK.B-02 : STUDI KASUS
Petunjuk:
1. Bekerjalah dalam kelompok
5 orang.
2. Pelajari kasusnya dan
jawab/selesaikan tugas di akhir kasus.
MASA ORIENTASI SISWA
Sekolah X sedang melaksanakan masa orientasi siswa selama tiga
hari. Kegiatan yang dirancang panitia masa orientasi siswa dan disetujui oleh
kepala sekolah dan disusun secara acak adalah:
1. Bersih-bersih sekolah
2. Pola pembelajaranan yang
diterapkan di sekolah
3. Tata tertib siswa dalam
kegiatan sekolah
4. Perkenalan warga sekolah
5. Pengenalan fasilitas
sekolah
6. Peserta pekan orientasi
siswa, wajib hadir pukul 06.00 sampai pukul 17.00
7. Latihan berorganisasi
8. Baris-berbaris
9. Olah raga
10. Kerohanian
11. Rekreasi
Tugas:
1)
susunlah skala prioritas 1 sampai dengan 11
2)
berikan 3 buah alasan, mengapa kelompok Saudara memutuskan memprioritaskan
nomor 1 sampai nomor 3.
Jawaban
1.
Berdasarkan hasil analisa kelompok
kami tentang masa orientasi siswa yaitu :
1.
Peserta pekan orientasi peserta didik
wajib hadir pukul 06.00 sampai pukul 17.00
2.
Tata tertib peserta didik
3.
Perkenalan warga sekolah
4.
Pengenalan fasilitas sekolah
5.
Pola pembelajaran yang diterapkan di
sekolah
6.
Latihan berorganisasi
7.
Baris berbaris
8.
Olah raga
9.
Bersih-bersih sekolah
10. Kerohanian
11. Rekreasi
Prioritas
dalam orientasi siswa adalah :
1.
Peserta pekan orientasi peserta didik
wajib hadir pukul 06.00 sampai pukul 17.00
2.
Tata tertib peserta didik
3.
Perkenalan warga sekolah
Alasan kami memprioritaskan
Peserta pekan orientasi peserta didik wajib hadir pukul 06.00 sampai pukul
17.00 untuk menanamkan kedisiplinan agar masa orientasi berjalan sesuai alokasi
waktu,memahami tata tertib sebelum pelaksanaan kegiatan orientasi dan memperkenalkan kondisi lingkungan agar
lebih mengenal kondisi lingkungan sekolah
Laporan Hasil Diskusi
Kelompok III
Nama :
1 . SUYUJANA / A 4
2.
AYI SUMANTRI /A 12
3.
ADE ROHMAN GUNAWAN / A 13
4.
DENI MARTIANA / A 19
5.
SAMSUDIN / A 2O
Lembar Kerja Studi Kasus 1
(LKA-01)
Tentang Pemetaan dan Skala
Prioritas Pengadaan Sarana dan Prasarana Sekolah.
a.
Untuk
pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana praktek dan proses pembelajaran maka
saya akan mengadakan tindakan :
§ Mendata alat apa saja yang dibutuhkan untuk
keperluan praktek seluruh mata pelajaran
§ Mendata alat apa saja yang diperlukan untuk
proses pembelajaran
§ Mengadakan rapat dengan jajaran komite sekolah
dan dewan guru serta pemangku kepentingan
§ Menghitung jumlah dana yang dibutuhkan untuk
pemenuhan pengadaan sarana dan prasarana praktek dan untuk proses pembelajaran
§ Menentukan sumber dana dalam pemenuhan sarana
prasarana tersebut.
b.
Menghitung
jumlah alat sarana prasarana yang dibutuhkan untuk praktek dan proses
pembelajaran diantaranya :
Ø Ruang ibadah
Ø Alat alat praktek MP lainnya.
Ø Ruang kelas yang rusak
Ø WC/jamban yang sudah tidak layak digunakan
Ø Kursi dan meja siswa
Ø Buku pelajaran yang rusak
Skala prioritas
: medahulukan untuk keperluan proses
pembelajaran kemudian alat praktek pembelajaran.
Lembar Kerja Studi Kasus 2 (LKA-02)
Tentang Pemetaan dan Skala
Prioritas Pengadaan Sarana dan Prasarana Sekolah.
1 . Mengadakan rapat interen sekolah
untuk merumuskan pemenuhan kebutuhan sarpras.
1. Mengidentivikasi
kebutuhan barang
2. Pengajuan proposal
pengadaan barang kepada instansi terkait
3. Menyediakan tempat
khusus barang agar tetap terjaga,aman dan siap pakai.
Lembar Kerja Studi Kasus (LKB-01)
Tentang menentukan
langkah-langkah pengadaan peralatan/barang yang diperlukan untuk menunjang KBM
di kelas baru.
1.
Mengidentifikasi semua barang yang
ada
2.
Menginventarisir barang-barang yang dibutuhkan oleh sekolah.
3.
Mengajukan proposal pengadaan
barang kepada dinas terkait
Lembar Kerja Latihan (LKB-02)
Kondisi
ril keberadaan sarana prasarana yang ada di SD 2 LEMBURSAWAH Kec.CICANTAYAN :
-
Ventilasi
udara cukup baik
-
Ruang kelas terdiri dari 6 ruang dengan
kondisi 3 ruang kelas rusak ringan
-
1 ruang perpustakaan dengan
kondisi baik
-
1 Ruang kepala sekolah sekolah dengan
kondisi baik
-
1 ruang guru dengan kondisi rusak
ringan
-
2 ruang wc murid, dan 2 ruang wc
guru
-
Lapang bermain
Hasil analisa
-
Secara umum keberadaan sarana
prasarana di SD kami masih jauh dari Standar Pelayanan Minimal dan Standar
Nasional Pendidikan.
Lembar Kerja Studi Kasus 1
(LKC-01)
Bentuk kegiatan cara pemeliharaan
barang
-
Melakukan rapat kordinasi intern
sekolah dalam rangka memelihara aset barang
-
Menugaskan salah seorang petugas untuk mengurus aset
barang
-
Mendata sarana-sarana yang masih
bisa digunakan
-
Menempatkan barang-barang dan
peralatan di tempat yang aman, tempat terjangkau, agar mudah digunakan
Lembar Kerja Studi Kasus 2 (LKC-02)
Penghapusan Barang
1.
Menginventarisir barang-barang yang tidak layak
pakai;
2.
Membuat berita acara tentang penghapusan
peralatan/barang yang tidak layak lagi;
3.
Membuat alasan/keterangan tentang penghapusan
peralatan/barang yang tidak layak lagi.
Lembar Kerja Studi Kasus 3 (LKC-03)
Jawaban
v rencana
pemanfaatan sarana dan prasarana sebagai berikut:
1) ruang kelas, sesuaikan dengan
kapasitas siswa
2) ruang
perpustakaan, sesuaikan dengan daya tamping baca
siswa, tertata
3) laboratorium
IPA, sesuaikan dengan materi
4) ruang pimpinan, terpisah dengan uang
guru
5) ruang guru, ada sekat dan meja
masing-masing
6) tempat
beribadah, sesuaikan dengan daya
tamping siswa
7) ruang UKS, bersih,
terawat, rapih
8) jamban, bersih,
terawat, sesuai dengan rasio jumlah siswa
9) gudang, bersih,
terawat, rapih sesuai fungsi dan gunanya
10) ruang sirkulasi,
bersih, terawat,
11) tempat bermain bersih, terawat,
rapih
12) tempatberolahraga. bersih,
terawat, rapih
v rancangan program pemanfaatan sarana dan prasarana, yang didalamnya
mengandung elemen berikut.
1. Inventarisasi yang dilakukan adalah pencatatan, penerimaan, pengeluaran,
pemeliharaan, dan pemeriksaan secaraberkala;Inventarisasi adalah kegiatan melaksanakan
pengurusan penyelenggaraan,
pengaturan, dan pencatatan barang-barang,
menyusun daftar barang yang menjadi milik sekolah yang bersangkutan kedalam suatu
daftar inventaris barang secara teratur dan menurut ketentuan yang berlaku.
Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan dalam pelaksanaan inventarisasi adalah:
1) Mencata tsemua barang inventaris di dalam buku induk inventaris dan buku
pembantu, buku golongan inventaris,
2) Memberi koding pada barang-barang yang di inventarisasikan, dan
3) barang-barang inventaris sekolah harus diberi tanda dengan menggunakan kode-kode
barang sesuai dengan petunjuk yang terdapat dalam daptar buku manual
administrasi barang.
2. Jadwal Penggunaan disesuaikan dengan materi
Inventarisasi dilakukan untuk penyempurnaan pengurusan
dan pengawasan yang efektif. Pelaksanaan inventarisasi adalah:
1) pencatatan di dalam buku induk inventaris dan di buku golongan inventaris,
2) memberikan koding,
3) membuat laporan triwulan tentang mutasi barang,
4) membuat daftar isian inventaris, dan membuat daftar rekapitulasi tahunan.
3. Jadwal Pemeliharaan secara berkala dilakukan 6 bulan sekali
Pemeliharaan merupakan kegiatan terus menerus
untuk mengusahakan agar barang tetap dalam keadaan baik dan siap pakai. Maka barang-barang
tersebut perlu dirawat secara baik dan terus menerus untuk menghindarkan adanya
unsur-unsur pengganggu/perusaknya. Dengan demikian kegiatan rutin untuk mengusahakan
agar barang tetap dalam keadaan baik dan berfungsi baik pula disebut pemeliharaan
atau perawatan. Pemeliharaan adalah kegiatan pengurus an dan pengaturan
agar semua barang selalu dalam keadaan baik
dan siap untuk digunakan secara berdayaguna dan berhasil guna . Pemeliharaan merupakan
kegiatan penjagaan atau pencegahan dari kerusakan suatu barang sehingga barang tersebut
kondisinya baik dan siap digunakan. Pemeliaharaan mencakup segala daya upaya
yang terus menerus untuk mengusahakan
agar barang tersebut dalam keadaan
baik. Pemeliharaan yang bersifat khusus harus dilakukan oleh petugas yang
mempunyai keahlian sesuai dengan jenis barang yang dimaksud.
4. Penataan sesuaikan dengan ruang, fungsi, dan kegunaannya
Ada beberapahal yang perlu diperhatikan pada penempatan
diantaranya adalah: a) mudah dijangkau,
b) jauh dari keramaian,
c) jauh dari tempat berbahaya,
d) lingkungan yang aman dan kondusif.
Penataan sarana dan prasarana pendidikan dapat dibagi menjadi:
1) Penataan barang
bergerak
Yang dimaksud dengan barang bergerak adalah barang yang dapatdipindahkan
dari penempatan sebelumnya, misalnya kursi, meja, dan lain-lain.
2) Penataan barang
tidak bergerak
Barang tidak bergerak adalah barang yang tidak dapat dipindahkan,seperti
tanah, gedung, halaman, lapangan, dan lain-lain. Dalam hal ini sebelum
dibangun, terlebih dahulu dilakukan perencanaan yang matang agar tidak terjadi
perbaikan yang menimbulkan pemborosan.
3) Penataan barang
habis pakai
Barang habis pakai adalah barang yang tidak tahan lama, cepat susut, dan
habis setelah digunakan atau dipakai, contoh kertas, karbon, kapur, spidol, dan
lain-lain.
4) Penataan barang
barang tidak habis pakai
Yaitu dengan cara mengatur barang yang
ada dengan memberikan nomor dan kode pada barang tersebut sesuai dengan sandi
yang berlaku. Hal ini dilakukan agar petugas dan pemakai lebih mudah memakai
dan mengawasi pemakaiannya.
5. Penyimpanan sesuaikan dengan ruang, fungsi, dankegunaannya
Kegiatan penyimpanan meliputi:
1) penerimaan barang,
2) penyimpanan barang, dan
3) pengeluaran barang.
Penyimpanan adalah kegiatan
yang dilakukan untuk
menampung hasil pengadaan dan umumnya barang tersebut adalah milik
negara pada wadah/tempat yang telah disediakan. Penyimpanan sarana dan
prasarana pendidikan adalah kegiatan menyimpan suatu barang baik berupa
perabot, alat tulis kantor, surat-surat maupun barang elektronik dalam keadaan
baru ataupun sudah rusak yang dapat dilakukan oleh seorang beberapa orang yang
ditunjuk atau ditugaskan pada lembaga pendidikan.
Subscribe to:
Posts (Atom)