Saturday, November 22, 2014

Laporan OJL ProDEP AusAID BAB II

BAB II.

KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG


A.    KONDISI SEKOLAH SENDIRI
1.      Identitas Sekolah Sendiri
Sekolah SDN 2 Lembursawah didirikan pada tahun 1975, terletak di Jln Lembursawah RT 05 RW 01 Desa Lembursawah Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi. Sekolah ini berada di ujung timur perbatasan antara kecamatan Cibadak dengan Kecamatan Cicantayan. Sekolah ini adalah satu-satunya dipinggiran kota yang memiliki nuansa asri dan udara yang sejuk dan segar menjadi tujuan utama para orang tua dalam menyekolahkan anaknya, sehingga tiap tahun penerimaan siswa selalu melebihi target yang telah ditetapkan sementara jumlah ruang kelas sangat terbatas.
Dibidang prestasi siswa telah banyak prestasi yang telah diraih mulai dari prestasi Tingkat Kecamatan juara 1 siswa prestasi, untuk Tingkat Kabupaten juara ke 2 siswa berprestasi, bahkan prestasi Tingkat Provinsi pun telah diraihnya yaitu juara ke 3 Marching Band yang dilaksanakan di Lapang Gasibu Bandung.
Kondisi sosial ekonomi masyarakat di lingkungan sekolah SDN 2 Lembursawah sangat beragam, dengan tingkat ekonomi orangtua siswa rata-rata cukup, namun tingkat partisipasi/daya dukung masyarakat terhadap sekolah masih belum maksimal. Selengkapnya mengenai profil sekolah SDN 2 Lembursawah akan dijelaskan sebagai berikut.
a.        Profil Sekolah
Nama Sekolah                  :  SD Negeri 2 Lembursawah
Alamat Sekolah                :  Jl. Kp. Lembursawah RT. 05/01
Desa                                 :  Lembursawah
Kecamatan                       :  Cicantayan
Kabupaten                        :  SukabumiTelp. (0266)535825
   e-mail : sdn2lembursawah@gmail.com
NSS / NIS / NPSN          : 101020611009/ 100438 / 20202248
Status Akreditasi/Tahun  :  B / 2009
Tahun Pendirian               :  1975
Kepemilikan Tanah
a)      Status Tanah         :  Hak Milik
b)      Luas Tanah            :  987 m2
Kepemilikan Gedung / Bangunan
a)      Status Gedung                  :  Milik Pemerintah
b)      Jenis / Sifat Bangunan      :  Permanen
c)      Luas Seluruh Bangunan    :  495 m2


Data siswa dalam empat tahun terakhir  :

Tahun
Pelajaran
Jumlah
Pendaftar
(Siswa Baru Kelas  I)
Kelas  I
Kelas  II
Kelas  III
Kelas  IV
Kelas  V
Kelas  VI
Jumlah
Kls. I s/d VI

Jml
Siswa
Jml
Rbl
Jml
Siswa
Jml
Rbl
Jml
Siswa
Jml
Rbl
Jml
Siswa
Jml
Rbl
Jml
Siswa
Jml
Rbl
Jml
Siswa
Jml
Rbl
Jml
Siswa
Jml
Rbl
2011/2012
53
52
1
35
1
54
2
44
1
52
1
31
1
268
7
2012/2013
42
41
1
52
1
35
1
54
1
44
1
50
1
276
6
2013/2014
42
42
1
50
1
36
1
55
1
44
1
51
1
278
6
2014/2015
36
36
1
42
1
42
1
53
1
35
1
51
1
259
6

Data Gedung dan Bangunan  ;

Gedung dan Bangunan
Jumlah
Keadaan Gedung dan Bangunan berdasarkan kondisi  *)
Ruang
Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat
Rusak Total
Ruang Kelas (Asli)
6
3
1
2
-
Ruang Perpustakaan
-
-
-
-
-
Ruang Lainnya
1
-
-
1
-
Jumlah Ruang Seluruh
7
3
1
3
-






Tanda  *)  diisi dengan angka, bukan diceklis



Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan  ;

Guru dan Ketenagaan
Jabatan Guru
Gr. Kelas
Gr. Agama
Gr. PJOK
Gr. Mulok
Jumlah Guru + KS + Penjaga
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
L + P
KS, Guru Tetap (PNS)
2
5
-
1
-
-

-
2
6
8
Guru Tidak Tetap / GBS
-
-
-
-
-
-
-
2
-

2
Penjaga Sekolah
     L    =   0                     P    =    1

1

                       
b.Visi, Misi, Strategi Dan Tujuan Pendidikan
Visi SDN 2 Lembursawah :
“UNGGUL DALAM PRESTASI, TERAMPIL SERTA BERAKHLAQUL KARIMAH “
Indikator ketercapaian Visi
Kata Kunci Visi
Indikator Ketercapaian Visi
1.      Unggul dalam Prestasi
1.      Unggul dalam memperoleh Ujian Sekolah
2.      Unggul dalam persaingan melanjutkan kejenjang Pendidikan di atas
3.      Unggul dalam lomba kreatifitas
4.      Unggul dalam lomba seni
5.      Unggul dalam lomba olah raga
2.      Terampil
1. Unggul dalam keterampilan
3.      Berakhlaqulkarimah
1.      Unggul dalam disiplin

2.      Unggul dalam aktifitas keagamaan

3.      Unggul dalam aktifitas sosial
Misi SDN 2 Lembursawah :
Untuk mencapai Visi Sekolah, SDN 2 Lembursawah mempunyai rumusan Misi yang baik dan kriteriamisi sebagai berikut:
1)      Mengoptimalkan prestasi akademik
2)      Mengembangkan kemandirian dalam belajar
3)      Menanamkan konsep dasar ilmu pengetahuan dan nilai manfaatnya
4)      Mengembangkan kreatifitas kewirausahaan dan ekonomi kreatif
5)      Menanamkan nilai religious
6)      Menanamkan nilai kejujuran
7)      Menanamkan disiplin dan taat peraturan yang berlaku di sekolah
Strategi pencapaian Misi :

Rumusan Misi
Indikator Misi
1.      Mengelola pembelajaran yang memenuhi ketentuan pendekatan saintifik dan penilaian otentik
1.      Setiap guru menyusun perangkat pembelajaran (Program semester, RPP, Perangkat penilaian/analisis hasil evaluasi/perbaikan

2.      Menggunakan  multi metode dan multi media

3.      Mengelola  kelas yang kondusif

4.      Melaksanakan nilai otentik

1)      Mengoptimalkan semua stokeholder Pendidikan
2)      Mengoptimalkan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dan penilaian otentik
Tujuan Pendidikan SDN 2 Lembursawah :
1)      Tujuan Umum
Menghasilkan lulusan yang kompetitif dan berbudaya serta mempunyai akhlaq yang mulya.
2)      Tujuan Khusus
                                               ·          Dapat melanjutkan ke SMPN yang diharapkan secara kompetitif dan atau SMP lainnya kurun waktu 4 tahun
                                               ·          Dapat mengembangkan kreatifitan keterampilan pada jenjang berikutnya
                                               ·          Dapat hidup berbudaya, mempunyai akhlaq yang mulya dalam keluarga dan masyarakat.
         c.Pemetaan 8 Standar Nasional Pendidikan pada Sekolah sendiri
Tabel 2.1
MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH SENDIRI

KODE
STANDAR
RATING
1.0.0.0.0
STANDAR ISI
1,33
2.0.0.0.0
STANDAR PROSES
 1,72
3.0.0.0.0
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
1,08
4.0.0.0.0
STANDAR PTK
1,21
5.0.0.0.0
STANDAR SARANA DAN PRASARANA
1,21
6.0.0.0.0
STANDAR PENGELOLAAN
1,42
7.0.0.0.0
STANDAR PEMBIAYAAN
1,45
8.0.0.0.0
STANDAR PENILAIAN
1,81
0.0.0.0.0
RATA-RATA
1,40
Gambar 2.1
Jaring-jaring Mutu Pendidikan SDN 2 Lembursawah
Berdasarkan hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS) yang tertera pada tabel dan jaring laba-laba di atas secara keseluruhan bahwa mutu pendidikan di SDN 2 Lembursawah belum mencapai batasan yang telah ditentukan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yaitu harus mencapai rata-rata 2,00 , SDN 2 Lembursawah hanya mencapai rata-rata 1,40 atau 70 %.
Dari delapan standar pendidikan, yang hampir mencapai standar nasional adalah baru standar penilaian yang mencapai 1,81.Inilah selanjutnya kondisi nyata SDN 2 Lembursawah.

a.    Standar Isi ( Kurikulum )
Tabel 2.2 Standar Isi

KODE
STANDAR
RATING
1.1.1.0.0
Pengembangan  kurikulum
1,34
1.1.2.0.0
Struktur kurikulum
1,84
1.1.3.0.0
Beban belajar
1,00
1.2.1.0.0
Layanan bimbingan dan konseling
1,50
1.2.2.0.0
Kegiatan ekstra kurikuler
1,00


Gambar 2.2
Grafik Standar Isi

Menurut PP nomor 19 tahun 2005 tentang SNP, maka yang dimaksud dengan Standar isi Pendidikan adalah : “ Lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu”. Berdasar bukti dari data Evaluasi diri sekolah bahwa cakupan muatan kurikulum yang telah dikembangkan di SDN 2 Lembursawah mencapai 67 % sesuai panduan BNSP. Struktur kurikulum yang terkait dengan kepemilikan silabus, komponen silabus serta keterkaitan antara komponen silabus mencapai 92 % dipahami oleh guru. Sekolah telah menerapkan beban belajar sesuai dengan Standar Isi. Sekolah telah melakukan kegiatan pelayanan bimbingan yang diperuntukkan bagi semua peserta didik yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik, seperti kegiatan ekstra kurikuler Pramuka. Qosidah dan Marchiing Band yang sudah berjalan dengan rutin dan baik. Apalagi kegiatan Pramuka di Kecamatan Cicantayan adalah dengan slogan BERSEPATU (Berpakaian Seragam Pramuka di Hari Sabtu). Jadi secara rutin telah dilakukan oleh Pembina pramuka. Begitu keluar peraturan baru sekarang bahwa kegiatan pramuka adalah masuk pada ekskul wajib berdasar UU No 12 Tahun 2010, terkait dengan Kurikulum 2013 rupanya tinggal mengaktualisasikan sesuai jadwal pada pemetaan.

b.    Standar proses
Tabel 2.3
Standar Poses

KODE
STANDAR
RATING
2.0.0.0.0
STANDAR PROSES
1,72
2.1.1.0.0
Perencanaan Proses Pembelajaran
1,63
2.1.2.0.0
Kualitas RPP
1,40
2.1.3.0.0
Sumber Belajar
1,67
2.2.1.0.0
Kualitas Pengelolaan kelas
1,40
2.2.2.0.0
Pelaksanaan Pembelajaran
1,81
2.2.3.0.0
Kegiatan ekstra kurikuler
2,00
2.3.1.0.0
Pelaksanaaan Pemantauan, Pengawasan, dan Evaluasi
1,84

Gambar 2.3 Grafik Standar Proses

Ketercapaian standar proses berdasar kriteria mencapai 86 %, semua guru sudah punya Silabus, RPP yang kualitasnya memenuhi standar proses. Ketersedian buku teks, buku panduan, sumber belajar lain serta pemanfaatannya sudah memenuhi standar. Untuk kualitas pengelolaan kelas yang berhubungan dengan pemenuhan persyaratan pembelajaran, pengelolaan kelas dan kualitas pembelajaran mencapai 81,5 % memenuhi silabus tapi RPP yang dikembangkan dari silabus mencapai 70 %.
c.    Standar kompetensi lulusan
Tabel 2.4
Standar Kompetensi Lulusan

KODE
STANDAR
RATING
3.0.0.0.0
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
1,08
3.1.1.0.0
Percaya diri dan bertanggung
1,00
3.1.2.0.0
Biasa berbagai sumber belajar
1,00
3.1.3.0.0
Berprestasi
2,17
3.1.4.0.0
Produktif dan bertanggung jawab
1,00
3.1.5.0.0
Biasa hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan sportif
2,00
3.1.6.0.0
Siap melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih
1,91
3.1.7.0.0
Berkomunikasi secara efektif dan santun
1,00
3.2.1.0.0
Melaksanakan ajaran agama
1,00
3.2.2.0.0
Berakhlak mulia
1,00
3.3.1.0.0
Menegakkan aturan
2,00
3.4.1.0.0
Belajar iptek secara efektif
1,00
3.4.2.0.0
Mengenali dan menganalisis gejala alam dan sosial
1,00
3.5.1.0.0
Mengekspresikan seni dan budaya
1,00
3.6.1.0.0
Bugaran jasmani serta  hidup sehat
-
3.6.2.0.0
Menjaga tubuh serta lingkungan
-
Gambar 2.4 Grafik Standar Kompetensi Lulusan

Pencapaian standar kompetensi lulusan secara umum baru mencapai 54 %. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab mencapai 50 %. Jumlah siswa yang mampu belajar mandiri menggunakan berbagai sumber belajar mencapai 50%. Sekolah memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan tingkat  kelulusan dan rata-rata nilai US/UN  mencapai 50 % diatas standar nasional. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk mengenal pemanfaatan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab mencapai 50%.  Siswa  bisa hidup bersih, sehat, bugar, aman dan sportif serta siap  untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi mencapai 100 %. Siswa sudah mampu berkomunikasi secara efektif dan santun mencapai 50 %, sedangkan untuk mampu melaksanakan ajaran agama sesuai kepercayaan masing-masing sudah mencapai 50 %. Penampilan akhlak mulia,  penegakan aturan sekolah, kemampuan mengenali dan menganalisis gejala alam dan sosial, serta kemampuan mengekspresikan seni budaya sudah mencapai standar, tetapi untuk pencapaian belajar IPTEK secara efektif mencapai 50 %.

d.   Standar PTK       
Tabel 2.5
Standar PTK

KODE
STANDAR
RATING
4.0.0.0.0
STANDAR PTK
1,21
4.1.1.0.0
Kualifikasi guru
1,95
4.1.2.0.0
Kompetensi guru
0,12
4.2.1.0.0
Kualifikasi tenaga kependidikan
1,38
4.2.2.0.0
Kompetensi tenaga kependidikan
-


Gambar 2.5 Grafik Standar PTK
Standar PTK sudah memenuhi standar berdasarkan: kualifikasi minimal guru, kompetensi yang  dimiliki guru ditinjau dari sertifikat kompetensi, disiplin kehadiran, menyiapkan RPP, menggunakan waktu, kepatuhan terhadap aturan sekolah, keteladanan guru dalam bersikap, mampu mendorong siswa untuk giat menyelesaikan tugas mandiri, menggunakan sumber belajar serta melakukan penilaian yang berlaku adil dan terbuka. Kualifikasi dan jumlah tenaga kependidikan sudah memenuhi  standar PTK.

e.    Standar sarana prasarana   
Tabel 2.6
Standar Sarana Prasarana
KODE
STANDAR
RATING
5.0.0.0.0
STANDAR SARANA DAN PRASARANA
 1,21
5.1.1.0.0
Satuan Pendidikan
2,00
5.1.2.0.0
Lahan
2,00
5.1.3.0.0
Bangunan
1,48
5.2.1.0.0
ruang kelas
1,50
5.2.2.0.0
ruang perpustakaan
0,62
5.2.3.0.0
laboratorium IPA
0,83
5.2.4.0.0
ruang pimpinan
0,91
5.2.5.0.0
ruang guru
0,77
5.2.6.0.0
tempat beribadah
0,50
5.2.7.0.0
ruang UKS
0,59
5.2.8.0.0
Jamban
1,20
5.2.9.0.0
gudang
-
5.2.10.0.0
ruang sirkulasi
0,50
5.2.11.0.0
tempat bermain/berolahraga
-
5.2.12.0.0
laboratorium Bahasa
0,07
5.2.13.0.0
laboratorium TIK
0,07

Gambar 2.6 Grafik Standar Sarana Prasarana

Pencapaian standar sarana dan prasarana mencapai 60,5 %, dengan rincian sebagai berikut: Ruang pimpinan sudah melebihi standar, satuan pendidikan, lahan, tempat ibadah, gudang serta ruang sirkulasi memenuhi SNP. Tetapi untuk bangunan 74 %, ruang kelas 75 %, pustaka 31%, ruang guru 38,5%, ruang UKS 28,5%, jamban 60%, lab TIK 14%, lab bio 41,5%, sedangkan lab bahasa belum ada.        

f.     Standar Pengelolaan
Tabel 2.7
Standar Pengelolaan

KODE
STANDAR
RATING
6.0.0.0.0
STANDAR PENGELOLAAN
1,42
6.1.1.0.0
Cakupan dan Mekanisme Penetapan Visi, Misi dan Tujuan Sekolah
1,50
6.1.2.0.0
Sosialisasi visi, misi, dan tujuan sekolah
1,50
6.1.3.0.0
Kepemilikan rencana kerja sekolah
1,33
6.1.4.0.0
Program peningkatan mutu sekolah
1,50
6.2.1.0.0
Realisasi visi dan misi ke dalam rencana kerja sekolah
1,25
6.2.2.0.0
Sekolah menyusun pedoman pengelolaan sekolah
1,54
6.2.3.0.0
Sekolah menciptakan lingkungan yg kondusif untuk kegiatan pembelajaran
1,50
6.2.4.0.0
Sekolah menyediakan akses laporan pengelolaan keuangan sekolah secara transparan dan akuntabel
1,00
6.2.5.0.0
Sekolah menjalin kemitraan dengan lembaga lain
1,00
6.3.1.0.0
Sekolah melakukan evaluasi rencana kerja sekolah 2 kali setahun
1,50
6.3.2.0.0
Kepala sekolah melakukan evaluasi pendayagunaan pendidik
1,00
6.3.3.0.0
Sekolah sudah melakukan akreditasi sesuai dengan peraturan yang berlaku
1,67
6.3.4.0.0
Partisipasi  Warga sekolah
1,00
6.3.5.0.0
Kepala sekolah menerapkan kepemimpinan yang efektif
2,00
6.4.1.0.0
Sekolah menerapkan sistem informasi manajemen yang mudah diakses oleh warga sekolah
1,50
Gambar 2.7
Grafik Standar Pengelolaan
Pencapaian standar pengelolaan secara umum mencapai 71 %, secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut: kemampuan sekolah menjalin kemitraan dengan pihak lain 50% di atas standar, sedangkan untuk kepemilikan RKS, program peningkatan mutu, realisasi visi dan misi kedalam RKS, penyusunan pedoman pengelolaan, penyediaan akses laporan secara akuntabel, evaluasi pendayagunaan pendidik, melakukan akreditasi serta partisipasi warga sekolah 50% memenuhi standar. Tetapi ada beberapa poin yang belum memenuhi standar yaitu: cakupan dan mekanisme penetapan visi, misi, dan tujuan sekolah 75%, sosialisasi visi, misi, dan tujuan sekolah 75%, menciptakan lingkungan kondusif 75%, melakukan evaluasi RKS 75%, menerapkan kepemimpinan yang efektif 100% serta menerapkan pengelolaan SIM mencapai 75%.       

g.    Standar Pembiayan
Tabel 2.8
Standar Pembiayaan

KODE
STANDAR
RATING
7.0.0.0.0
STANDAR PEMBIAYAAN
1,45
7.1.1.0.0
RAPBS dan RAKS disusun bersama-sama dengan Komite Sekolah dan mempertimbangkan kemampuan ekonomi orang tua siswa
          1,34
7.2.1.0.0
Besaran Standar Biaya Operasi Nonpersonalia
          1,32
7.2.2.0.0
Realisasi Besaran Pembiayaan selain  Operasi Nonpersonalia, ATS dan BAHP
                 -
7.2.3.0.0
Realisasi Pengelolaan Pembiayaan Operasi Nonpersonalia
          1,70
7.3.1.0.0
Dokumen Laporan Pembiayaan Operasi Nonpersonalia
          2,00
7.3.1.0.0
Dokumen Laporan Pembiayaan Operasi Nonpersonalia
          2,00

Gambar 2.8  Grafik Standar Pembiayaan

Pemenuhan standar pembiayaan rata-rata mencapai 72,5%. Dengan rincian sebagai berikut: yang sudah memenuhi SNP penyusunan RAPBS dan RKAS dengan mempertimbangkan kemampuan ekonomi orang tua, dokumen laporan pembiayaan. Komponen yang belum memenuhi standar penyusunan RAPBS dan RKAS belum mempertimbangkan kemampuan orang tua siswa 67%, sedangkan besaran standar biaya operasional nonpersonal mencapai 66%.


h.    Standar penilaian
Tabel 2.9
Standar Penilaian
KODE
STANDAR
RATING
8.0.0.0.0
STANDAR PENILAIAN
          1,81
8.1.1.0.0
penilaian dilakukan secara sahih
          2,00
8.1.2.0.0
penilaian dilakukan secara objektif
          2,00
8.1.3.0.0
penilaian dilakukan secara adil
          2,00
8.1.4.0.0
penilaian dilakukan secara terpadu
          1,50
8.1.5.0.0
penilaian dilakukan secara terbuka
          2,00
8.1.6.0.0
penilaian dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan
          2,00
8.1.7.0.0
penilaian dilakukan secara akuntabel
          2,00
8.2.1.0.0
Teknik-teknik penilaian
          2,00
8.2.2.0.0
Mekanisme dan prosedur
          2,12
8.3.1.0.0
Penilaian oleh pendidik
          1,66
8.3.2.0.0
Penilaian oleh satuan pendidikan
          1,12
8.3.3.0.0
Penilaian oleh Pemerintah
          1,50

Gambar 2.9  Grafik Standar Penilaian

Pencapaian standar penilaian secara umum mencapai 90,5%, dapat dilihat berdasarkan beberapa komponen: untuk yang sudah memenuhi standar penilaian antara lain; penilaian dilakukan secara sahih, adil, terbuka, menyeluruh, akuntabel, serta penialain secara objektif, sedangkan untuk yang belum memenuhi standar adalah: penilaian secara terpadu 75% dan penilaian oleh pendidik 83%, penilaian oleh satuan pendidikan 56%, serta penilaian oleh pemerintah 75%      

3.      Kelemahan sekolah sendiri
Berdasarkan evaluasi diri sekolah (EDS) SDN 2 Lembursawah maka permasalahan yang ditemukan yaitu yang paling rendah adalah pada Standar Kelulusan dan  Sarana Prasarana dimana dari enam ruang kelas yang dua ruang ruksak berat dan satu ruang lagi rusak ringan sementara jumlah murid melebihi garis ideal (250 siswa). Sementara di bidang prestasi akademik cukup baik bisa meraih juara tingkat kabupaten dan provinsi.

B.     KONDISI SEKOLAH MAGANG

No comments: