Friday, November 21, 2014

Laporan OJL ProDEP AusAID BAB I

BAB I.

PENDAHULUAN


A.    LATAR BELAKANG

Pelaksanaan Pedidikan dan pembelajaran di sekolah adalah perlu proses dan menempuh tahapan-tahapan yang terprogram. Mutu atau hasil pendidikan di sekolah itu sangat bergantung pada pelaksana tugas yang diemban dengan amanah, disiplin dan tanggung jawab. Indikator yang diperlukan tadi, itu sangat bergantung pada kesigapan kinerja para warga sekolah. yang dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah yang handal karena begitu banyak perubahan terjadi dari tahun ke tahun, sehingga diperlukan pula seorang pemimpin yang dapat mengarungi dan menantang sebuah perubahan. Karena pimpinan adalah komando dalam menggerakan sebuah perubahan itu. Untuk menjawab tantangan hari ini dan masa yang akan datang, dalam dunia  pendidikan terutama pendidikan formal tidaklah mudah, oleh sebab itu dibutuhkan kerja sama antara pemerintah, masyarakat dan orang tua. Kemajuan dan keberhasilan dibidang pendidikan ditentukan oleh beberapa faktor, dan salah satu faktor yang menjadi kunci penentu keberhasilan tersebut  diantaranya adalah profesionalisme  kepala sekolah.

1
Menjadi kepala sekolah yang profesional tentulah tidak mudah untuk itu dibutuhkan waktu yang cukup untuk belajar mengembangkan kompetensi yang dimiliki, upaya-upaya tersebut diantaranya melalui pelatihan, bimbingan dan pembinaan.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional no 28 tahun 2010 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah/madrasah menjelaskan syarat-syarat dan tahapan yang harus dilalui seorang guru untuk diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah. Proses penyiapan calon kepala sekolah itu melalui rekrutmen dan seleksi yang cukup ketat diantaranya seleksi administratif, dan seleksi akademik, setelah lolos dari kedua seleksi tersebut calon kepala sekolah harus mengikuti pendidikan dan pelatihan yang setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan On the Job Learning (OJL). OJL sebagai ajang untuk melatih kepemimpinan dan manajerial calon kepala sekolah.
Didalam Permendiknas no 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah dinyatakan : bahwa Kepala sekolah harus memiliki 5 dimensi Kompetensi, yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi manajerial, kompetensi kewirausahaan, kompetensi supervisi dan kompetensi sosial.
Berkaitan dari kerangka ideal di atas, dibandingkan dengan kenyataan penulis sebagai Calon Kepala Sekolah masih terjadi kesenjangan untuk mengemban tugas menjadi kepala sekolah, oleh sebab itu seorang calon kepala sekolah perlu dibekali berbagai keterampilan dan keahlian guna meningkatkan kelima kompetensi tersebut melalui pendidikan dan pelatihan serta melalui kegiatan On The Job Learning. Kegiatan On The Job Learning ini difokuskan pada upaya untuk mempraktekan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki, diantaranya menerapkan rencana tindak kepemimpinan, mensupervisi guru, menyusun perangkat pembelajaran, dan pengkajian sembilan aspek menejerial. Sehingga dengan demikian diharapkan para calon kepala sekolah benar-benar profesional dan memiliki kompetensi yang cukup,sehingga jika mereka  nanti ditugaskan benar-benar mampu meningkatkan kualitas sekolah yang dipimpinnya.

B.     TUJUAN

Seperti yang telah dijelaskan pada bagian latar belakang, bahwa setiap calon kepala sekolah dituntut untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah (kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan kompetensi sosial) melalui kegiatan On The Job Learning, yang tujuannya adalah:
1.      Tujuan Umum
Tujuan OJL secara umum adalah untuk meningkatkan kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi akademis, dan kompetensi sosial melalui pengalaman secara langsung dalam memimpin dan sekaligus mengelola satuan pendidikan
2.      Tujuan Khusus
a.       Meningkatkan kompetensi Kepemimpinan (Kepemimpinan Spiritual, Kepemimpinan Pembelajaran, dan Kewirausahaan) melalui kegiatan peningkatan kelemahan sekolah berdasarkan hasil EDS, Rencana Tindak Kepemimpinan (RTK)
b.      Meningkatkan Kompetensi Supervisi akademis melalui kegiatan Supervisi Akademis Guru Junior
c.       Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Penyusunan Perangkat Pembelajaran
d.      Meningkatkan Kompetensi Manajerial melalui kegiatan Kajian Sembilan Aspek Manajerial
e.       Meningkatkan kompetensi yang lemah berdasarkan hasil AKPK

C.    HASIL YANG DIHARAPKAN

Dengan melakukan kegiatan sesuai dengan tujuan On The Job Learning ini maka hasil yang diharapkan adalah:

1.      Meningkatnya kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi dan kompetensi sosial calon kepala sekolah melalui kegiatan Rencana Tindak Kepemimpinan (RTK).
2.      Meningkatnya kompetensi supervisi akademik
3.      Memiliki keahlian dalam penyusunan perangkat pembelajaran
4.      Memiliki keahlian dalam melakukan kajian terhadap sembilan aspek manajerial.
5.      Meningkatnya kompetensi calon kepala sekolah berdasarkan kelemahan hasil AKPK.



No comments: